Himbauan Umum Kepada Rakyat Papua Barat Dari  Sorong Sampai Samarai untuk Hak Boikot Pemilihan Umum Presiden RI 2024 Di Seluruh Tanah Teritorial West Papua 


“Masa depan yang lebih baik adalah bangsa menentukan masa depannya sendiri” (Van Apeldoorn).

“Boikot pemilihan umum presiden RI tahun 2024 di teritorial bangsa west Papua dan memberikan hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat sebagai solusi demokratis” (Perspektif kamrad anti kolonial)….

Penulis: Salomon Karunggu 

Kami sisa-sisa kejahatan kolonialisme Indonesia menyerukan kepada seluruh rakyat dan bangsa west Papua di seluruh pelosok tanah air west Papua, kepada kawan-kawan pejuang Papua Barat Merdeka yang ada seluruh pelosok tanah air west Papua,kepada kawan-kawan solidaritas komunitas internasional dan kami menyerukan kepada seluruh tulang belulang rakyat West Papua yang  dibunuh oleh kolonialisme Indonesia, kami menyerukan kepada seluruh makhluk hidup yang ada di tanah air west Papua entah itu semut, lalat,Nyamuk, kuskus dan segala macam makhluk hidup yang di tanah teritorial West Papua dan kami menyerukan kepada alam Papua,darah rakyat West Papua serta kekayaan alamnya.

Bahwa mulai dari sekarang kalian semua punya hak dan kewajiban untuk kampanye Boikot pemilihan umum presiden RI tahun 2024, pesta keributan alat kekuasaan  di planet kolonial Indonesia dan menyerukan kampanye hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa dan rakyat West Papua di seluruh pelosok tanah air west Papua sebagai solusi demokratis. 

Kami melihat dan mengamati seluruh tanah west Papua muka-muka kolonial Indonesia pasang dimana-mana lebih-lebih di Provinsi Papua (Jayapura) muka-muka pencuri pasang baliho sepanjang jalan tentu saja muka-muka kolonialisme Indonesia ini adalah Ganjar-Mahfud Prabowo-Gibran dan Anes kalian rakyat West Papua harus sadar dan tahu bahwa orang-orang di atas ini adalah penerus Soekarno, Soeharto, Megawati Soekarno Putri, SBY dan Jokowi Dodo dari sini kalian pahamkan? Bagaimana kejahatan presiden Soekarno-Jokowi Widodo terhadap kalian rakyat dan bangsa west Papua!… 

Bangsa Kolonial Indonesia yang tidak punya urat malu dan tidak  punya moral kalian cari suara di Papua Barat yang selama ini kalian bantai,kalian  membunuh, kalian mutilasi,kalian  menangkap, kalian  kriminalisasi rasial dan kalian memusnahkan kami  orang Papua Barat dengan berbagai cara. 

Pemusnahan Rakyat dan bangsa Papua Barat ini rencananya, program dan keinginan kolonialisme Indonesia baca otak hewaniah  Jenderal Hendropriyono yang ingin menghapuskan 2 juta etnis orang Papua dan  digantikan dengan suku- bangsa melayu Jawa (2021). Baca otak Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin menghilangkan orang Papua Barat dengan usir mereka di MSG 2016, baca otak hewaniah Megawati Soekarno Putri rencana jahat untuk memusnahkan Rumpun ras Melanesia orang Papua Barat dengan rekayasa genetika 2022 dan baca otak badan intelijen negara Ali Moertopo dengan gagah beraninya “menyatakan bahwa kami penguasa kolonial Indonesia tidak membutuhkan orang Papua tetapi kami membutuhkan adalah sumber daya alam Papua 1962.

Saya pikir watak dan perilaku kolonial Indonesia itu semua sama dan keinginan mereka sama pula yaitu menghapuskan orang Papua Barat dari tanahnya sendiri. Itu dibuktikan dengan segala hukum” Indonesia tidak pernah berpihak kepada rakyat dan bangsa Papua Barat apalagi orang Indonesia yang mau membela orang Papua Barat. 

Walaupun orang Indonesia ada juga yang  membela orang Papua Barat tapi saya sudah pastikan bahwa bisa hitung dengan jari misalnya Haris Azhar, Veronika, Surya anta dan kawan-kawan FRI-WP atau PEMBEBASAN. 

Artinya harapan dan masa depan orang Papua Barat di dalam Negara Indonesia ini tidak ada,sudah dinubuatkan oleh bapak Dr. Dorman Wandikbo, Bapak Dr.Socratez Sofyan Yoman, Bapak Dr.Benny Giay dan Bapak Pdt.Ishak Samuel Kijne tapi hanya kita orang Papua Barat saja yang masih abu-abu,bimbang, kebingungan dan tidur-tidur dengan Indonesia yang jelas-jelas jahat dan biadab. 

Boikot Pelpres 2024 adalah keharusan agar kolonial Indonesia tahu bahwa bangsa Papua Barat punya prinsip dan solusi penolakan pemilu 2024 adalah menuntut pengakuan kemerdekaan bangsa Papua Barat karena kami tolak semua produk kolonialisme Indonesia maka harus ada gantinya Yaitu membuat produk sendiri berupa undang-undang, peraturan, hukum, uang dan segalanya diatur didalam Negara sendiri tanpa campur tangan kolonialisme Indonesia. 

Boikot pemilihan umum 2024 teritorial west Papua sangat beralasan bahwa bangsa west Papua bukan bagian dari NKRI akan tetapi bangsa west Papua merupakan sebuah bangsa yang  berdiri sendiri berdasarkan 1 Desember 1961 mengenai kemerdekaan bangsa West Papua dengan memiliki simbol-simbol kenegaraannya antara lain adalah Bendera Negara Papua adalah bintang Kejora.Lagu kebangsaan Papua adalah hai tanahku Papua.Mata uang Papua adalah golder Papua.Lambang negara adalah Burung Mambruk.Semboyan negara adalah One People One soul. Nama Negara Papua adalah West Papua. Penduduk negara adalah Sorong to Samarai dan simbol-simbol kenegaraan lainnya. 

Setelah segera itu Soekarno mendengarkan kemerdekaan bangsa west Papua maka Soekarno mengeluarkan maklumat yang bernama tri Komando rakyat (Trikora) di alun-alun utara Jogyakarta, pada tanggal 19 Desember 1961 dan tujuan daripada operasi Trikora adalah untuk menghancurkan bangsa west Papua dengan tiga isi Trikora adalah sebagai berikut: 1).Bubarkan negara Papua boneka buatan kolonial Belanda 2).Kibarkan sang merah putih di Irian Barat 3).Bersiaplah mobilisasi umum dan guna mempertahankan tanah air Indonesia. 

Turunan daripada operasi Trikora adalah operasi Mandala, operasi Bratayudha, operasi Kasuari 1&ll, operasi Koteka, operasi Mapnduma, operasi Matoa, Operasi Teritorial, operasi Tumpas, Operasi Senyum, operasi bawah sadar, operasi menangkawi, operasi teroris dan belum lagi kasus pelanggaran HAM Berat di Papua Barat yang di lakukan oleh pemerintah kolonial Indonesia presiden RI pertama (Soekarno-Jokowi-Maaruf) antara lain adalah kasus Biak berdarah 1998,kasus Paniai berdarah 2014,Wamena berdarah 2001,2003, Wasior Berdarah 2001, Abe berdarah 2006,Uncen berdarah,Wamena berdarah 2023 dan kasus-kasus pelanggaran HAM berat lain di atas teritorial west Papua. 

Belum lagi operasi militer Indonesia yang di jalankan oleh rezim pemerintahan Jokowi Dodo di seluruh tanah Papua Barat seperti operasi militer di Nduga tahun 2018 sampai sekarang masih beroperasi, Puncak Jaya, Yahukimo, Maybart, Pengunungan Bintang, Intan Jaya, Puncak dan operasi militer seluruh tanah west Papua merupakan melanggar HAM Berat.  

Rakyat dan bangsa west Papua harus tahu dan sadar diri bahwa kolonial Indonesia melancarkan operasi militer di atas bangsa West Papua ada 4 operasi besar yaitu; 1. Operasi militer Indonesia terhadap TPNPB-OPM di seluruh tanah Papua Barat dengan gunakan alat represifitas Negara bersenjata. 2.Operasi Intelijen Indonesia terhadap rakyat sipil kota diseluruh tanah Papua Barat dengan operasi lewat makanan, minuman, tabrak lari,bunuh orang Papua di rumah sakit dan lain-lain merupakan operasi Intelijen. 3.Operasi Transmigrasi besar-besaran dari Jawa ke Papua guna mempertahankan ras melayu dan memusnahkan ras Melanesia dengan atas dominan kolonial Indonesia. 4.Operasi terhadap Pimpinan-Pimpinan Papua Barat yang di lakukan oleh penguasa kolonial Indonesia dengan dalih korupsi uang negara kemudian kriminalisasi pemimpin orang Papua misalnya Bapak Lukas Enembe  dan Bapak Bupati Mambramo Tengah HAM pegawak yang dimana penguasa kolonial Indonesia menangkap mereka alasan korupsi uang negara merupakan operasi penguasa pusat terhadap Pimpinan Papua Barat. 

Ini adalah fakta. Ini adalah realitas. Ini adalah terbukti yang saya lihat, saya tahu dan saya mengerti oleh karena itu saya menyerukan kepada seluruh komponen rakyat dan bangsa west Papua anda punya hak untuk Boikot pemilihan umum presiden RI tahun 2024 dan menuntut hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat sebagai solusi demokratis agar Indonesia damai, Papua damai dan dunia damai. Mau atau tidak mau,suka atau tidak suka, terima atau tidak terima dan senang atau tidak senang saya menawarkan kepada seluruh rakyat Papua Barat wajib dan harus Boikot pemilihan umum presiden RI di seluruh tanah Papua Barat. 

Mari kita lihat,Prabowo Subianto saat kopassus pernah operasi di Nduga Papua 1996. Oleh karena itu, kita sebagai orang Papua perlu lihat kembali lagi bahwa melakukan kejahatan Prabowo Subianto terhadap orang Papua  itu atas perintahnya siapa? Saat itu jadi presiden itu siapa?

 kini kita perlu kembali lihat lagi, orang yang perintah Prabowo itu yang lebih berkuasa lagi saat ini di Indonesia, yaitu Putri sukarno, Yuliana Megawati.

 

Kini musiman pemilu, pemilu saat ini Partai mana yang lebih berkuasa di Indonesia adalah partai PDI-P ( partai demokrasi Indonesia-perjuangan), dan saat ini yang sedang calon presiden di partai PDIP itu siapa? Tentu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Kita sebagai orang Papua perlu lihat latar belakangnya kedua pencalonan presiden, Ganjar Pranowo akan melanjutkan misi Jokowidodo itu sudah jelas dan saat kepemimpinannya Jokowi, orang Papua apa yang alami tentang kabar baik atau buruk? Jawab sendiri!

kita perlu kembali melihat dan merenungkan karena kita yang pernah mengalami saat kepemimpinannya Jokowi, dan latar belakangnya Mahfud MD adalah  yang selalu menyebut teroris Papua, KKB Papua dan dicapkan KKB Papua  di media sosial, di TV maupun media lokal bahkan yang konfrensi pers untuk menangkap dan memenjarakan Bapak Lukas Enembe adalah Mahfud Md pula.

Apa yang kita harus lakukan untuk menyelamatkan kita sendiri, alam Papua, sumberdaya alam, dan generasi kita kedepan?  

Boikot pemilihan umum presiden RI 2024 teritorial bangsa west Papua merupakan hak seluruh rakyat Papua Barat berdasarkan UUD 1945 mengenai hak asasi manusia yang mengatur dalam Pasal 28a-28j tentang HAM,selanjutnya uu No.39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, uu no.12 tahun 2005 tentang hak sipil dan politik menyatakan bahwa semua bangsa berhak untuk menentukan nasibnya sendiri serta untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri dan bahkan hak asasi manusia mengatur dalam deklarasi universal hak asasi manusia 1948 tentang HAM yang dimana Indonesia telah terima dan kodifikasi. 

Oleh karena itu, kami menyerukan kepada seluruh komponen rakyat Papua Barat anda punya hak untuk Boikot pemilihan umum presiden RI 2024 dan menuntut hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat sebagai solusi demokratis sebab rakyat Papua Barat bersama NKRI tidak ada  masa depan yang baik. Persis apa yang dikatakan oleh Surya anta bahwa masa depan yang lebih baik adalah bangsa yang bebas dari segala bentuk penindasan nasional kriminalisasi, intimidasi dan penangkapan liar. Tidak ada untungnya bagi kita untuk memilih presiden kolonial Indonesia yang terus dan sedang membunuh dan memusnahkan ras Melanesia west Papua dengan terang-terangan. 

Boikot, Boikot dan Boikot pemilihan Umum Kolonial Indonesia Di Seluruh Tanah Teritorial West Papua dan Menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Bangsa West Papua Sebagai Solusi Demokratis.

Oleh; Solomon Karunggu (NyaKar)

Baliem, 5 Januari 2024

Ko stop! Berbicara politik busuk Indonesia!

Ko sadar! Kita sedang punah di tangan kolonial Indonesia!

Ko sadar! Ko punya posisi dimana dan berhenti ikut serta dalam politik praktis Kolonial Indonesia (DPR, bupati, gubernur dan presiden) kami pantau ko yang lobi-lobi bagian sini tapi mulutmu Papua Merdeka. 

 

 

 

 

Berita Terkait

Top